Minggu, 04 Januari 2015

STUDI KASUS SUBAB BAB 8-11 "ILMU BUDAYA DASAR"



STUDI KASUS BAB 8-11 ILMU BUDAYA DASAR


BAB VIII
MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

8.1  PENGERTIAN PANDANGAN HIDUP
            Pandangan hidup seseorang tidak semua sama, pandangan hidup seseorang bisa ditentukan oleh agama, ideologi, budaya, ataupun dari hasil renungan dari orang itu sendiri. Dari hal hal yang menentukan tersebut, maka bisa terbentuklah suatu organisasi atau ormas yang terdiri dari orang orang yang berpandangan hidup sama. Contohnya FPI, mereka adalah ormas yang terbentuk dari kesamaan pandangan hidup menurut agama.
            Tapi perlu diingat, kita tidak boleh menyalahkan pandangan hidup orang lain. Karena bisan menimbulkan gesekan terhadap satu sama lain. Hargailah pandangan hidup orang lain seperti kita menghargai pandangan hidup kita sendiri.

8.2   CITA-CITA
            Cita-cita merupakan salah satu hal yang semua orang pasti memilikinya. Terkadang cita-cita seseorang bisa dibilang tidak masuk akal, tetapi seiring berjalannya waktu bisa saja cita-cita tersebut terwujud.
            Dahulu jauh sebelum wright bersaudara menerbangkan pesawat pertamanya, Leonardo Da Vinci sudah membuat cita-cita tentang benda yang bisa mengangkut manusia di udara. Banyak orang yang menertawai Da Vinci pada saat itu karena cita-citanya yang konyol, namun berates ratus tahun kemudian cita-cita Da Vinci benar benar terwujud. Jadi kita tidak boleh menertawakan cita-cita seseorang.

8.3  KEBAJIKAN
Sesuatu  yang  baik bagi masyarakat, berarti baik bagi kepentingan masyarakat. Tetapi dapat  saja terjadi, bahwa sesuatu yang baik bagi kepentingan umum/masyarakat tidak baik bagi salah seorang   atau segelintir orang didalamnya atau sebaliknya. Dengan demikian, seseorang harus tunduk kepada  apa yang  baik bagi masyarakat umum.
Contoh : Budi tidak setuju jalan di depan rumahnya diperlebar, karena harus memotong bagian depan rumahnya. Tetapi masyarakat kampung mengusulkan  dan telah disetujui jalan itu harus diperlcbar  demi keamanan. Akhimya karena desakan seluruh warga, dengan sangat terpaksa Budi  menyetujuinya.

8.4   USAHA / PERJUANGAN
            Seringkali seseorang akan melakukan usaha/perjuangan untuk mendapatkan apa yang ia inginkan. Tetapi, tidak semua usaha/perjuangan berbuah hasil yang manis. Sehingga menimbulkan depresi atau putus asa bagi orang yang telah berjuang. Contohnya banyak kasus di luar sana tentang pelajar yang depresi karena tidak bisa lulus ujian.
            Terkadang kita hanya mementingkan hasil dibanding dengan proses. Padahal, hal yang paling penting adalah proses atau perjuangan kita dibandingkan hasil. Seperti contoh pelajar yang depresi karena tidak lulus, seharusnya mereka mementingkan ilmu yang mereka dapatkan disaat belajar. Tetapi banyak perlajar di zaman sekarang yang lebih mementingkan nilai dibanding pelajaran yang mereka dapatkan.

8.5   KEYAKINAN / KEPERCAYAAN
            Hidup manusia itu dihubungkan dengan kekuatan gaib yang merupakan kekuatan tertinggi. Kekuatan gaib itu dari natur, dan itu dari Tuhan. Tetapi bagi yang tidak percaya pada Tuhan, natur itulah yang tertinggi. Tuhan menciptakan alarn semesta lengkap dengan hukum-hukumnya. secara mutlak dikuasai Tuhan. Manusia sebagai mahluk tidak mampu menguasai alarn ini, karena manusia itu lemah. Manusia hanya dapat berusaha/berencana tetapi Tuhan yang menentukan .
Aliran naturalisme berintikan spekulasi, mungkin ada Tuhan mungkin juga tidak ada Tuhan. Lalu mana yang benar ? Yang benar adalah keyakinan. Jika kita yakin Tuhan itu ada, maka kita katakan Tuhan ada. Bagi yang tidak yakin, dikatakan Tuhan tidak ada yang ada hanya natur.

8.6   LANGKAH-LANGKAH  BERPANDANGAN HIDUP YANG BAlK
Inti dari berpandangan hidup yang baik itu adalah toleransi dan komunikasi yang baik antara orang orang yang berbeda pandangan hidup. Jangan pernah mencela bahkan menghina pandangan hidup orang lain baik secara terang terangan maupun diam-diam.
Misalnya seorang yang beragama Islam dan berpegang teguh kepada  pandangan hidupnya,lalu suatu  ketika  dia dicela baik secara langsung  ataupun  secara  tidak  langsung, maka jelas  dia  tidak  menerima  celaan  itu. Bahkan  bila ada orang  yang  ingin  merusak  atau bahkan  ingin  memusnahkan   agama  Islam baik terang-terangan   ataupun   secara  diam-diam, sudah  tentu  dan  sudah  selayaknya  kita mengadakan  tindakan  terhadap  segala  sesuatu  yang menjadi  pengganggu.


BAB 9
MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB

9.1 PENGERTIAN TANGGUNG JAWAB
Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah, keadaan wajib menanggung segala sesuatunya.Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tangung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.
            Seperti kita ini yang mahasiswa, tanggung jawab kita sebenarnya ada di dalam tridharma perguruan tinggi. Tetapi banyak mahasiswa yang tidak tahu akan hal tersebut, bisa dibilang saat ini mahasiswa sudah tidak patut lagi di sebut maha. Cukup siswa perguruan tinggi saja.

9.2 MACAM MACAM TANGGUNG JAWAB
            Dari sekian banyak macamnya tanggung jawab, hal yang paling utama adalah tanggung jawab terhadap diri sendiri. Ada orang yang bertanggung jawab terhadap yang lain tetapi lalai terhadap diri sendiri. Contohnya banyak pekerja demi melaksanakan tanggung jawab sebagai pemberi nafkah dalam keluarga tidak mementingkan kesehatannya.
            Hal ini sangat disayangkan, bagaimana dia tetap bisa bekerja disaat nanti dia sudah sakit parah akibat dari memforsir dirinya selama ini ?. maka tanggung jawab dia sebagai perberi nafkah pun akan tidak terlaksana.

9.3 PENGABDIAN DAN PENGORBANAN
Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan dapat berupa harta benda, pikiran dan perasaan, bahkan dapat juga berupa jiwanya. Pengorbanan diserahkan secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa ada transaksi, kapan saja diperlukan. Pengabdian lebih banyak menunjuk pada perbuatan sedangkan pengorbanan lebih banyak menunjuk pada pemberian sesuatu misalnya berupa pikiran, perasaan, tenaga, biaya. Dalam pengabdian selalu dituntut pengorbanan, tetapi pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian.

BAB 10
MANUSIA DAN KEGELISAHAN

10.1     Kegelisahan
Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan menipakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa kawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan. Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu. Gejala tingkah laku atau gerak-gerik itu umumnya lain dari biasanya, misalnya berjalan mundar-mandir dalam ruang tertentu sambil menundukkan kepala; memandang jauh ke depan sambil mengepal-ngepalkan tangannya; duduk termenung sambil memegang kepalanya; duduk dengan wajah munmg atau sayu, malas bicara; dan lain-lain.

       Kegelisahan menipakan salah satu elcspirsi dari kecemasan. Karena itu dalam kehidupan sehari-hari, kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan, kekawatiran ataupun ketakutan. Masalah kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan, behwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak tecapai.

a). Kecemasan obyektif
Kecemasan tentang kenyataan adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang yang mengancam untuk mencelakakannya. Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat pembawaan, dalam arti kata, bahwa seseorang mewarisi kecenderungan untuk menjadi takut kalau ia berada dekat dengan benda-benda tertentu atau keadaan tertentu dari lingkungannya.
Kenyataan yang pemah dialami seseorang misalnya pemah terkejut waktu diketahui dipakaiannya ada kecoa. Keterkejutannya itu demikian hebatnya, sehingga kecoa merupakan binatang yang mencemaskan. Seseorang wanita yang pemah diperkosa oleh sejumlah pria yang tidak bertanggung jawab, sering ngeri melihat pria bila ia sendirian, lebih-lebih bila jumlahnya sama dengan yang pemah memperkosanya. Kecemasan akibat dari kenyataan yang pemah dialami sangat terasa bilamana pengalaman itu mengancam eksistensi hidupnya. Karena seseorang tidak mampu mengatasinya waktu itu, terjadilah kemudian apa yang disebut stress. Kecemasan yang dialami oleh seorang bayi atau anak kecil dan sangat berkesan akan nampak kembali pada waktu ia sudah dewasa, misalnya ia mendapat perlakuan yang kejam dari ayabnya. Mungkin ia selalu cemas bila berhadapan dengan orang yang seusia ayahnya, tetapi ada pula yang memberikan reaksi membalik : karena ia mendendam, maka ia berusaha selalu untuk ganti berrbuat kejam sebagai pelampiasannya.


 (b). Kecemasan neorotis (syaraf)
Kecemasan ini timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah. Menurut Sigmund Freud, kecemasan ini dibagi tiga macam, yakni :
 (1) Kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan. Kecemasan timbul karena orang itu takut akan bayangannya sendiri, atau takut akan id-nya sendiri, sehingga menekan dan menguasai ego. Kecemasan semacam ini menjadi sifat dari seseorang yang gelisah, yang selalu mengira bahwa seseuatu yang hebat akan terjadi.
Contoh :
- Didi anak laki-laki berumur 10 tahun. Ia duduk di kelas V SD. Pada suatu hari ia diberitahu ayahnya, bahwa bulan depan ayahnya dipindahkan ke kota lain. Mereka sekeluarga haws pindah. Sudah tentu Didi hams ikut. Jadi ia haws pindah sekolah di kota tempat ayahnya bertugas. Ibu Didi nampak gelisah, karena tinggal di tempat yang lama ia sudah betah, berkat adanya seorang ibu yang aktif menguinpulkan dan memajukan ibu-ibu. Lebih-lebih Didi, kareana baik di kampung maupun di sekolah Didi banyak kawannya. Karena itu ia takut kalau di tempat yang barn kelak ia tidak akan merasa betah. Bila tidak ikut pindah, akan ikut siapa; ikut pindah bagaimana di tempat yang barn nanti. Ia takut pada bayangannya sendiri.
- (2) Bentuk ketakutan yang tegang dan irrasional (phobia). Bentuk khusus dari phobia adalah, bahwa intensitet ketakutan melebihi proporsi yang sebenamya dari obyek

- yang ditakutkannya. Misalnya seorang gadis takut memegang benda yang terbuat dari karet. Ia tidak mengetahui sebab ketakutan tersebut, setelah dianalisis; ketika masih kecil dulu ia sering diberi balon karet oleh ayahnya, satu untuk dia dan satu untuk adiknya. Dalam suatu pertengkaran ia memecahkan balon adiknya, sehingga ia mendapat hukuman yang keras dari ayahnya. Hukuman yang didapatnya dan perasaan bersalah menjadi terhubung dengan balon karet.
- (3) Rasa takut lain ialah rasa gugup, gagap dan sebagainya. Reaksi ini munculnnya secara tiba-tiba tanpa ada provokasi yang tegas. Reaksi gugup ini adalah perbuatan meredakan din yang bertujuan untuk membebaskan seseorang dari kecemasan neorotis yang sangat menyakitkan dengan jalan melakukan sesuatu yang dikehendaki oleh id meskipun ego dan superego melarangnya.
Contoh :
- Seseorang yang tidak biasa menyanyi atau bicara didepan umum, sekonyong-konyong diminta untuk menyanyi atau berpidato, maka ia gelisah, gemetar, dan hilang keseimbangan, sehingga sulit berbicara atau menyanyi.

- (c). kecemasan moril
Kecemasan moril disebabkan karena pribadi seseorang.Tiap pribadi memiliki bennacam-macam emosi antara lain: hi, benci, dendam, dengki, marah, gelisah, cinta, rasa kurang.
Rasa iri, benci, dengki, dendam itu merupakan sebagian dari pemyataan individu secara keseluruhan berdasarkan konsep yang kurang sehat. Oleh karena itu sering alasan untuk iri, benci, dengki itu kurang dapat dipahami orang lain.
Sifat-sifat seperti itu adalah sifat yang tidak terpuji, bahkan mengakibatkan manusia akan merasa khawatir, takut, cemas, gelisah dan putus asa. Misalnya seseorang yang merasa dirinya kurang cantik, maka dalam pergaulannya ia terbatas kalau tidak tersisihkan, sementara itu ia pun tidak berprestasi dalam berbagai kegiatan, sehingga kawan-kawannya lebih dinilai sebagai lawan. Ketidakmampuannya menyamai kawan-kawannya demikian menimbulkan kecemasan moril.

10.2     Sebab sebab orang gelisah

- Orang gelisah disebabkan olh banyak hal yang membuat orang itu merasa batinya tertekan dan membuat orang itu merasa tidak nyaman dalm kondisi tersebut
- Contoh : orang yang gelisah mengetahui nilai yang didapat disekolah sangat jelek dan merasa takut untuk diberitahukan kepada orang tuanya
. Ada orang yang gelisah karena trauma akan sesuatu hal, seperti jika anda pernah terjebak di dalam kegelapan maka seterusnya anda akan merasa gelisah di dalam kegelapan. Ada pula orang yang gelisah karena telah melakukan tindak kriminal, ada juga yang gelisah karena dia berada di dalam ketidakpastian.


10.3 USAHA-USAHA MENGATASI KEGELISAHAN
Usaha-usaha yang dapat kita lakukan untuk mengatasi kegelisahan ini peratama-tama harus mulai dari diri kita sendiri terlebih dahulu, yaitu kita harus bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita dapat berpikir tenang, sehingga kesulitan dapat kita atasi. Sedangkan cara yang paling ampuh untuk mengatasi kegelisahan adalah dengan berserah diri kepada Tuhan.
                Kita harus selalu tenang dalam menghadapi hal apapun, kita juga harus memberikan sugesti kepada diri kita “jika kita tenang maka semua akan berjalan lancar’. Setelah menenangkan diri ada baiknya juga kita berdoa kepada Tuhan untuk memberikan kita kekuatan lebih untuk menghadapi sesuatu.


10.4     Keterasingan

- Keterasingan berasal dari kata terasing,dan kata itu adalah dari kata asing.kata asing berarti sendiritidak dikenal orang, sehingga kata terasiing berarti, tersisihkan dari pergaulan atau terpencil
 
10.5     Kesepian

- Kesepaian barasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lenggang, sehingga kata kesepian berarti merasa hampa tanpa ada yang terjadi

10.6     Ketidakpastian

- Ketidak pastian berasal dari dari kata pasti artinya tidak menentu , tidak dapat ditentukan, tidak tahu tanpa arah yang jelas, tanpa asal-usul yang jelas



BAB 11
MANUSIA DAN HARAPAN

11.1 PENGERTIAN HARAPAN
Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan pesan kepada ahli warisnya. Hal ini menunjukkan bahwa harapan itu menjadi suatu hal yang kita ingin lakukan/dapatkan di waktu yang akan dating.

11.2 APA SEBAB MANUSIA MEMILIKI HARAPAN
            Salah satu hal yang paling sering menyebabkan manusia memiliki harapan adalah keadaan sekarang yang buruk sehingga mereka memiliki harapan disaat yang akan datang mereka akan mendapatkan keadaan yang lebih baik. Contohnya adalah harapan orang-orang Palestina yang ingin menghentikan peperangan.
            Oleh karena itu kita harus membantu seseorang mencapai harapannya, karena terkadang harapan orang tersebut memiliki efek yang baik bagi diri kita juga maupun orang lain.

11.3 PENGERTIAN DOA
Menurut bahasa do'a berasal dari kata "da'a" artinya memanggil. Sedangkan menurut istilah syara' do'a berarti "Memohon sesuatu yang bermanfaat dan memohon terbebas atau tercegah dari sesuatu yang memudharatkan”.
Harapan harus selalu diiringi dengan do’a, karena kuasa kita ada berada di genggaman Tuhan. Harapan kita tidaka akan pernah terwujud jika kita tidak meminta bantuan kepada-Nya.

11.4 KEPERCAYAAN
            Kepercayaan berasal dari kata percaya, artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran. Seperti apakah kita percaya diri kita mampu melampaui batas dari diri kita sendiri, jika kita memang percaya kita bisa maka niscaya kita akan bisa. Banyak orang yang menyebut hal ini sebagai sugesti.

11.5 BERBAGAI KEPERCAYAAN DAN USAHA UNTUK MENINGKATKANNYA

Kepercayaan kepada Tuhan yang maha kuasa itu amat penting, karena keberadaan manusia itu bukan dengan sendirinya, tetapi diciptakan oleh Tuhan. Kepercayaan berarti keyakinan dan pengakuan akan kebenaran. Kepercayaan itu amat penting, karena merupakan tali kuat yang dapat menghubungkan rasa manusia dengan Tuhannya.
Bagaimana Tuhan dapat menolong umatnya, apabila umat itu tidak mempunyai kepercayaan kepada Tuhannya, sebab tidak ada tali penghubung yang mengalirkan daya kekuatannya. Oleh karcna itu jika manusia berusaha agar mendapat pertolongan dari padanya, manusia harus percaya kepada Tuhan, sebab Tuhanlah yang selalu menyertai manusia. Kepercayaan atau pengakuan akan adanya zat yang maha tinggi yang menciptakan alam semesta seisinya merupakan konsekuensi tiap-tiap umat beragama dalam melakukan pemujaan kepada zat tersebut.
Cara yang paling ampuh untuk terus meningkatkan kepercayaan kita pada Tuhan adalah selalu lakukan perintah-Nya dan menjauh dari larangan-Nya.

CONTOH       :

Manusia mempunyai harapan dan kepercayaan masing-masing. Dengan adanya harapan manusia jadi mempunyai suatu arti hidup di dunia ini. Harapan setiap manusia pasti ingin menjadi sukses
dan hidup bahagia. Untuk menjadi sukses n hidup bahagia setiap manusia mempunyai jalan yg berbeda untuk mencapai nya ada yg dengan jalan lurus dan juga ada yang dengan melalui jalan berbelok-belok. Hidup ini tak selama nya lurus seperti apa yang kita harapkan, ada saja liku-liku dalam kehidupan. Satu hal lagi, apabila kita mau mewujudkan harapan itu dengan kenyataan nya kita harus mempunyai rasa suatu kepercayaan di dalam hati kita karena itu salah satu dasar untuk kita mencapai sukses.












DAFTAR PUSTAKA





Tidak ada komentar:

Posting Komentar