KELAS : 4EA45
MATA KULIAH/DOSEN : KOMUNIKASI BISNIS / TANTYO SETYOWATI
NAMA KELOMPOK :
- ANNISA RAHMA
- DESTYCA TAMARA S (12214793)
- DINDA AMALIA R (13214154)
- HESTI SETIAWARDANI (14214973)
KOMUNIKASI DALAM TULISAN
A. Penulisan
kabar atau berita
Menulis berita merupakan suatu upaya menyampaikan kabar atau sebuah
informasi mengenai sesuatu hal atau kejadian dalam bentuk tertulis. Seorang
penulis berita yang baik dapat menuliskan sebuah berita dengan lengkap dan
komunikatif, sehingga pembaca berita dapat memahami segala sesuatu yang
disampaikan dalam berita tanpa kesulitan dan tanpa adanya kesalahan
tafsir. Apakah semua peristiwa dapat atau layak untuk dijadikan sebuah
berita? Seorang penulis berita akan memilih mana peristiwa atau perihal yang
layak untuk dijadikan berita.
Hal pertama yang harus kalian lakukan untuk meliput peristiwa tersebut
menjadi sebuah berita adalah mencatat semua informasi berkaitan dengan
unsur-unsur kelengkapan berita.
Adapun kelengkapan dalam sebuah berita meliputi unsur-unsur pertanyaan
(5W+1H) apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana, terkait isi
berita.
B. Penulisan
pesan pesan persuasive
Persuasif merupakan suatu usaha mengubah
sikap, kepercayaan, atau tindakan audiens untuk mencapai suatu tujuan. Secara
sederhana, persuasif yang efektif adalah kemampuan untuk menyampaikan suatu
pesan di dalam suatu cara yang membuat audiens (pembaca atau pendengar) merasa
mempunyaipilihan dan membuat mereka setuju. Penyampaian pesan – pesan persuasif
dapat diterapkan untuk kepentingan internal dan eksternal.
Didalam suatu organisasi, pesan-pesan persuasif dimaksudkan untuk
menjual ide/gagasan kepada orang lain, memberi saran agar prosedur
operasional lebih efisien, mengumpulkan suatu dukungan untuk kegiatan
tertentu, dan untuk meminta bantuan dana bagi pembiayaan suatu proyek
tertentu.
1.
Analisis Audien
Penyampaian
pesan – pesan persuasif yang terbaik adalah dengan cara menghubungkan suatu
pesan dengan minat dan hasrat audiens. Untuk mengakomodasikan perbedaan individual,
analisis audiens anda dan kemudian susunlah suatu pesan yang dapat menjadi daya
tarik bagi kebutuhan mereka.
2.
Pertimbangan Perbedaan Budaya
Pemahaman
terhadap perbedaan budaya yang ada bukan saja akan membantu dalam memuaskan
kebutuhan audiens, tetapi juga akan membantu bagaimana mereka respek terhadap
anda.
3.
Memilih Pendekatan Organisasional
Dalam hal
ini, kita dapat menggunakan pendekatan organisasional tak langsung dalam menyampaikan
pesan – pesan persuasif. Akan tetapi jika audiens adalah objektif, atau jika
kita tahu bahwa mereka suka mendengan pesan yang disampaikan secara langsung,
maka bisa menggunakan pendekatan operasional langsung .
C. Korespondensi
(surat menyurat)
Korespondensi adalah kegiatan penyampaian pesan berupa surat antara
pihak-pihak yang terkait didalamnya baik itu mengatasnamakan instansi ataupun
perseorangan. Korespondensi dapat juga disebut sebagai kegiatan surat menyurat.
Sedangankan untuk pihak yang terkait disebut dengan koresponden.
Salah satu media yang digunakan dalam korespondesi ialah surat. Surat ialah
sarana penyampaian pesan dari pengirim kepada penerima secara tertulis dan
memiliki prosedur tersendiri dalam penulisannya. Surat memiliki peranan penting
dalam menciptakan hubungan antara pihak-pihak terkait. Untuk itu, penulisan
surat haruslah sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku baik dari segi
bahasanya maupun dari segi tata letaknya.
·
Ciri-ciri Surat :
1.
Pesannya berupa tulisan
- Terdapat isi pesan yang menjadi pokok pembicaraan
- Penulisannya mengikuti aturan tertentu
- Gaya bahasa sesuai dengan jenis surat
- Terdapat informasi mengenai pihak yang terkait
·
Fungsi Surat :
1.
Sebagai penyampai pesan
- Sebagai wakil atau delegasi pengirim
- Sebagai pedoman atau petunjuk suatu hal
- Sebagai bukti tertulis
- Sebagai alat pengingat
- Sebagai dokumen penting
·
Bagian-bagian Surat :
Bagian surat
tidaklah sama semua, karena setiap jenis surat memiliki bagian-bagiannya
sendiri. Namun ada beberapa bagian yang umumnya ada dalam sebuah surat. Bagian
tersebut ialah:
1.
Informasi pengirim atau kop surat
- Atribut surat (tanggal, nomor, dan perihal surat)
- Penerima surat
- Alamat tujuan surat
- Pembuka surat
- Isi surat
- Penutup surat
- Identitas pengirim (tanda tangan, nama lengkap, dan jabatan)
- Tambahan (lampiran, tembusan dan pengonsep)
REFERENSI :
Firman,
Akbar. Penulisan Pesan-Pesan Persuasif. retrieved 26 May 2016 from http://www.infokekinian.com/penulisan-pesan-pesan-persuasif-makalah-komunikasi-bisnis/