Rabu, 15 November 2017

CONTOH KASUS ETIKA KOMUNIKASI DALAM BISNIS "Lapindo Brantas, Inc"

NAMA : DESTYCA TAMARA S
KELAS : 4EA45
NPM : 12214793
TUGAS : SOFTSKILL KOMUNIKASI BISNIS


BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Seperti yang kita ketahui bersama jika komunikasi merupakan elemen terpenting yang diberikan tuhan kepada manusia, karena dengan komunikasi kita menjadi mahluk hidup bukan benda lagi, komunikasi bisa menghidupkan nyawa sosial yang menjadi harapan kita untuk tetap berperan sebagai manusia
Selain komunikasi ada juga faktor penting yang harus kita lakukan, yaitu bisnis, yah bisnis, karena dengan bisnis kita bisa menghasilkan simbiosis mutualisme untuk memenuhi kebutuhan dan hasrat hidup kita sebagai manusia.Jika komunikasi adalah elemen yang membedakan kita sebagai makhluk hidup dengan benda, bisnis juga merupakan elemen penting yang tidak hanya membedakan kita dengan benda, tetapi juga membedakan kita sebagai manusia dengan hewan.
Nah, jika kita gabungkan dua kekuatan elemen ini, Komunikasi dengan Bisnis, pasti akan menjadi sesuatu yang luar biasa, terlebih jika kita berhasil menguasai penyatuan keduanya ini.
Namun, sebenarnya apakah komunikasi bisnis ini? Komunikasi Bisnis adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis yang mencakup berbagai macam jenis dan bentuk komunikasi untuk mencapai tujuan bisnis. Karena Komunikasi bisnis ini merupakan komunikasi yang terjadi di dunia bisnis, kita tidak boleh melanggar norma-norma yang ditetapkan oleh dunia bisnis ketika melakukan komunikasi. Biasanya komunikasi bisnis memiliki aturan yang ketat, keras, formal, terstatndar dan tanpa toleransi.
Dalam lingkungan bisnis ada aneka sarana komunikasi perdagangan yang dapat dipergunakan para pengusaha untuk berkomunikasi dengan konsumen. Sarana-sarana komunikasi perdagangan yang tersedia antara lain dalam wujud pengirimin surat, pengiriman kawat, percakapan telepon, kunjungan pribadi dll.
Jenis-jenis sarana komunikasi perdagangan yang disebut tadi hanya sesuai bilamana dipergunakan dalam daerah pemasaran barang dan jasa yang ruang lingkuupnya terbatas.


B.       Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, dapat dirumuskan bahwa :
1.      Apa pengertian dari komunikasi bisnis dan saluran komunikasi?
2.      Contoh kasus Etika Komunikasi dalam Bisnis

C.      Tujuan
Berdasarkan uarian diatas dapat disimpulkan bahwa tujuannya adalah :
1.      Agar lebih memahami pengertian dari komunikasi bisnis
2.      Agar lebih memahami contoh kasus

D.      Manfaat
Agar menjadi bahan acuan bagi mahasiswa atau mahasiswi untuk mempelajari etika komunikasi dalam bisnis dalam materi ini.






BAB II
PEMBAHASAN

A.      Pengertian komunikasi Bisnis
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan atau informasi diantara dua orang atau lebih dengan harapan terjadinya pengaruh yang positif atau menimbulkan efek tertentu yang diharapkan.  Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Komunikasi bisnis adalah pertukaran gagasan, pendapat, informasi, instruksi yang memiliki tujuan tertentu yang disajikan secara personal atau impersonal melalui simbol - simbolatau sinyal. Ada lima komponen penting untuk diperhatikan dalam proses komunikasi, yaitu :
a.       Pengirim pesan (sender atau komunikator).
b.      Pesan yang dikirimkan (message).
c.       Bagaimana pesan tersebut disampaikan (delivery channel atau media).
d.      Penerima pesan (receiver atau komunikan).
e.       Umpan balik (feedback) atau effect.
Untuk dapat mengembangkan kemampuan dalam berkomunikasi secara efektif, baik secara personal maupun professional paling tidak kita harus menguasai empat jenis keterampilan dasar dalam berkomunikasi, yaitu :

a.       menulis,
b.      membaca,
c.       berbicara; dan
d.       mendengar.
Disadari ataupun tidak, setiap hari kita melakukan, paling tidak, satu dari keempat hal tersebut diatas dengan lingkungan kita. Seperti juga pernafasan, komunikasi sering dianggap sebagai suatu kejadian otomatis dan terjadi begitu saja, sehingga seringkali kita tidak memiliki kesadaran untuk melakukannya secara efektif.
B.       SALURAN KOMUNIKASI
1.      Komunikasi Formal
Komunikasi formal adalah suatu proses komunikasi yang bersifat resmi dan biasanya dilakukan di dalam lembaga formal melalui garis perintah atau sifatnya instruktif atau mengikuti garis hirarki atau jabatan, Suatu komunikasi juga dapat dikatakan formal ketika komunikasi antara dua orang atau lebih yang ada pada suatu organisasi dilakukan berdasarkan prinsip - prinsip dan struktur organisasi. Tiga arah komunikasi formal:
·         Downward  adalah pengambilan keputusan ke karyawan, contoh kebijakan, rencana, strategi, instruksi dan prosedur
·         Upward adalah  dari pekerja ke pemimpin, contoh laporan kerja, usulan perbaikan. 
·         Horizontal adalah sesama/level yang sama, contoh: meeting, e-mail, dan memo
2.      Komunikasi Informal
Komunikasi informal adalah komunikasi antara orang yang ada dalam suatu organisasi, akan tetapi tidak direncanakan atau tidak ditentukan dalam struktur organisasi. Fungsi komunikasi informal adalah untuk memelihara hubungan sosial persahabatan kelompok informal, penyebaran informasi yang bersifat pribadi dan privat seperti isu, gossip, atau rumor. Bila banyak informasi yang beredar melalui informal artinya komunikasi formal tidak efektif. Keuntungannya adalah informasi lebih cepat dan efektif dan bias mengekspresikan pendapat tanpa ragu-ragu.

C.      Contoh Kasus Etika Komunikasi Dalam Bisnis
Etika komunikasi mencakup tatanan nilai moral dan standar-standar perilaku yang harus dihadapi oleh para pelaku bisnis sewaktu mereka membuat keputusan dan memecahkan masalah akan tetapi, menentukan apa yang etis atau pantas atau tidak bukanlah hal yang selalu mudah dilakukan bagi perusahaan sebagai perilaku bisnnis, jika bersikap kurang etis dapat merusak reputasi perusahaan, oleh karena itu penting bagi perusahaan untuk menjalankan kode etik secara wajar dan konsisten. Kode etik adalah pernyataan tertulis mengenai standar perilaku dan prinsip-prinsip etis yang diharapkan perusahaan dari karyawan.
Etika komunikasi dalam organisasi melibatkan banyak elemen yang sangat komplek termasuk masyarakat. Kompleksitas ini bukanlah hal yang bertentangan. Sebuah organisasi terdiri dari individu- yang berkarakter berbeda-beda. Kejujuran dalam etika berorganisasi dapat membangun kepercayaan sesama anggota, termasuk tidak saling menyakiti dan keadilan.
Sebuah kepercayaan seperti dijelaskan dalam komunikasi antarpesona bahwa kepercayaan diantara partisipan komunikasi adalah pada tingkat terendah. Sikap keterbukaan terhadap perubahan terutama perubahan positif, tanpa kekerasan, dan empati merupakan perilaku etis yang dapat menentukan keberhasilan organisasi.
Etika komunikasi dalam menjaga reputasi perusahaan merupakan suatu hal yang diperhatika. Etika ini menjadi satu landasan bagi sutau perusahaan dalam bertindak dan memberikan suatu keputuasan.




KASUS :
Lapindo Brantas, Inc merupakan perusahaan kontraktor yang bekerjasama dengan BP Migas, merupakan perusahaan dalam bendera Bakrie Group. Pada tahun 2006 terjadi tragedi lumpur muncra dari dalam perut bumi yang menyebabkan terjadinya bencana dan menyebabkan begitu banyak perumahan penduduk. Banyak kerugian materi maupun non material yang ditimbulkan dari tragedi ini. Pihak Lapindo tidak segera menindaklanjuti kerugian-kerugian yang ditimbulkan oleh tragedi yang ditimbulkan oleh bencana ini. Mereka tidak segera mengganti rugi kerugian warga sekitar yang terkena genangan lumpur sampai bencana itu meluas dan memberi dampak yang besar sehingga membutuh biaya yang besar untuk mengganti kerugian ini. Karena biaya yang harus dikeluarkan ini begitu besar maka terdapat kesan untuk mengalihkan perhatian dengan mengatakan bahwa tragedi lumpur Lapindo ini adalah bencana alam. Hal ini merupakan upaya Lapindo untuk mencuci tangan terhadap kasus yang terjadi.
Dalam kesempatan yang sama perusahaan Bakrie Group mencanangkan proyek yang begitu besar dengan rencana pembangunan Bakrie Episentrum dan Resort mewah di Bali. Terdapat satu sikap yang tidak baik dalam menyelesaikan permasalahan yang muncul dalam perusahaan mereka yaitu mengalihkan masalah dengan menghembuskan isu yang lain yang menunujukkan bahwa perusahaan ini tidak bersalah. Pada waktu yang bersamaan merke membangun megaproyek.
Dari segi etika komunikasi perusahaan, kasus seperti ini dapat menghancurkan reputasi perusahaan dan publik akan memandang perusahaan tersebut secara sinis. Dari kasus lumpur lampindo ini membuat masyarakat di daerah yang terkena lumpur Lapindo tidak akan mau menggunakan produk yang dihasilkan oleh Bakrie Group. Etika komunikasi perlu senantiasa di perhatikan dalam menjaga reputasi perusahaan karena tindakan-tindakan bisnis yang tidak sejalan dengan etika komunikasi akan berakibat fatal terhadap reputasi perusahaan.

BAB III
PENUTUP


A.    KESIMPULAN
Perusahaan manapun pasti pernah mengalami permasalahan eksternal. kita bisa ikuti berita sehari-hari di berbagai media. Disitu tampak permasalahan dalam bentuk demonstrasi dan kemarahan dari warga kepada manajemen Lapindo Brantas, Inc


B.     SARAN
Seharusnya pihak manajemen  perusahaan tersebut mempunyai sikap terbuka terhadap warga sehingga warga tidak salah paham terhadap pihak manajemennya.





REFERENSI